Saturday, October 7, 2017

Adab Berdzikir

  • PENGERTIAN ADAB

MENURUT  PROF. NAQUIB AL-ATTAS
Apabila faham adab itu dirujukkan kepada sesama insan, maka dia bermaksud pada kesusilaan akhlakiah yang mencarakan kewajiban diri berperangai mengikut keperluan haknya dalam susunan berperingkat darjat yang terencana, umpamanya, dalam keluarga, dalam musharakat, dalam berbagai corak pergaulan kehidupan. Apabila dia dirujukkan pada alam ilmi pula, maka dia bermaksud  pada ketertiban budi menyesuaikan haknya pada rencana susunan berperingkat martabat yang mensifatkan ilmu; umpamanya pengenalan serta pengakuan akan ilmu bahawa dia itu tersusun  taraf keluhuran ser
ta keutamannya, dari yang bersumber pada wahyu ke yang berpunca pada perolehan dan perolahan akal; dari yang fardu ain ke yang fardu kifayah; dari yang merupakan hidayah bagi kehidupan ke yang merupakan kegunaan amali baginya. Dan adab terhadap ilmu itu iaitu mengenali serta mengakui taraf keluhuran serta keutamaan yang terencana pada ilmu, nescaya dapat menghasilkan dalam diri pencapaian yang seksama terhadap meramukan, menurut taraf keperluannya, pelbagai macam ilmu yang membina keadilan dalam diri. Dan keadilan dalam diri itu menyesuaikan haknya pada kewajiban membimbingnya ke arah pengenalan serta pengakuan akan ilmu yang bersumberkan wahyu, yang menyesuaii hak diri jua, dan yang dengannya dapat menjelmakan akibat amali dalam diri sehingga menyelamatkannya dunia-akhirat."
Source : insists.id/makna-adab-dalam-perspektif-pendidikan-islam-2/

  • PENGERTIAN DZIKIR

Dzikir berasal dari kalimat  BAHASA ARAB yang artinya mengingat sesuatu atau menyebut setelah lupa atau berdoa kepada Allah. Istilah dzikir sama halnya dengan menghapal, hanya saja bedanya dalam menghapal mengandung makna menyimpan, sedangkan dzikir mengandung makna mengingat, Dzikir juga bermakna solat, membaca al-Qur’an, bertasbih, berdoa, bersyukur, dan taat
  • ADAB BERDZIKIR

                Untuk memperoleh faidah dalam melaksanakan ibadah maka diperlukan tatkrama trutama dalam berdzikir harus mempunyai adab.Dalam kitab Al-Mafakhir Al-'Aliyah fi al-Ma-atsir Asy-Syadzaliyah disebutkan, pada pasal Adab adz-Dzikr, sebagaimana dituturkan oleh Asy-Sya'roni, bahwa adab berdzikir itu banyak tetapi dapat dikelompokkan menjadi 20 (dua puluh), yang terbagi menjadi tiga bagian; 5 (lima) adab dilakukan sebelum bedzikir, 12 (dua belas) adab dilakukan pada saat berdzikir, 2(dua) adab dilakukan setelah selesai berdzikir.
1.       Sebelum melaksanakan dzikir alangkah baiknya melaksanakan 5 perkara ini :
1.       Taubat , yaitu pada intinya meninggalkan semua perkara yang tidak berfaidah baik itu ucapan ataupun perbuatan
2.       Mandi dan wudlu
3.      Tenang jangan tergesa gesa intinya supaya hati kita bisa terfokus pada  apa yang kita  lafadzkan
4.      Ketika sedang berdzikir saksikanlah himmah  syaikh atau guru
5.      Harus yakin bahwa lafadz dzikirnya berasal dari rasul

2.       Adab sedang melaksanakan dzikir
1.       Di tempat yang suci  yaitu tidak ada najisnya dll, ketika duduk atau bersila
2.       kedua tangan di letakan di paha
3.      memakai wewangian , baik untuk pakaian, badan ataupun ruangan berdzikir
4.      memakai pakaian yang halal
5.      di tempat yang agak gelap biasanya hati lebih terfokus
6.      mata di pejamkan, biasanya ketika indra dzhahir di tutup maka kita bisa membuka indra bathin yaitu mata hati
7.      jujur
8.      ikhlas dll.

3.      Adab sesudah berdzikir
1.       Tenangkan hati dengan diam yang khusyu
2.       Mengulang-ngulang pernafasan , menurut ulama hal ini dapat menimbulkan adanya kasyaf yaitu terbukanya tabir alam gaib
3.      Menahan minum, menurut para ulama sesudah berdzikir biasanya terjadi hararah yaitu panas nya rindu dan girah kepada allah swt yang menjadi inti dari berdzikir.


0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © . Dzikir dan Berfikir - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger