- PENGERTIAN ADAB
MENURUT PROF.
NAQUIB AL-ATTAS
Apabila
faham adab itu dirujukkan kepada sesama insan, maka dia bermaksud pada
kesusilaan akhlakiah yang mencarakan kewajiban diri berperangai mengikut
keperluan haknya dalam susunan berperingkat darjat yang terencana, umpamanya,
dalam keluarga, dalam musharakat, dalam berbagai corak pergaulan kehidupan.
Apabila dia dirujukkan pada alam ilmi pula, maka dia bermaksud pada ketertiban budi menyesuaikan haknya pada
rencana susunan berperingkat martabat yang mensifatkan ilmu; umpamanya
pengenalan serta pengakuan akan ilmu bahawa dia itu tersusun taraf keluhuran ser
ta keutamannya, dari yang
bersumber pada wahyu ke yang berpunca pada perolehan dan perolahan akal; dari
yang fardu ain ke yang fardu kifayah; dari yang merupakan hidayah bagi
kehidupan ke yang merupakan kegunaan amali baginya. Dan adab terhadap ilmu itu
iaitu mengenali serta mengakui taraf keluhuran serta keutamaan yang terencana
pada ilmu, nescaya dapat menghasilkan dalam diri pencapaian yang seksama
terhadap meramukan, menurut taraf keperluannya, pelbagai macam ilmu yang
membina keadilan dalam diri. Dan keadilan dalam diri itu menyesuaikan haknya
pada kewajiban membimbingnya ke arah pengenalan serta pengakuan akan ilmu yang
bersumberkan wahyu, yang menyesuaii hak diri jua, dan yang dengannya dapat
menjelmakan akibat amali dalam diri sehingga menyelamatkannya
dunia-akhirat."
Source : insists.id/makna-adab-dalam-perspektif-pendidikan-islam-2/
- PENGERTIAN DZIKIR
Dzikir
berasal dari kalimat BAHASA ARAB yang
artinya mengingat sesuatu atau menyebut setelah lupa atau berdoa kepada Allah. Istilah
dzikir sama halnya dengan menghapal, hanya saja bedanya dalam menghapal
mengandung makna menyimpan, sedangkan dzikir mengandung makna mengingat, Dzikir juga
bermakna solat, membaca al-Qur’an, bertasbih, berdoa, bersyukur, dan taat
- ADAB BERDZIKIR
Untuk memperoleh faidah dalam
melaksanakan ibadah maka diperlukan tatkrama trutama dalam berdzikir harus
mempunyai adab.Dalam kitab Al-Mafakhir Al-'Aliyah fi al-Ma-atsir
Asy-Syadzaliyah disebutkan, pada pasal Adab adz-Dzikr, sebagaimana dituturkan
oleh Asy-Sya'roni, bahwa adab berdzikir itu banyak tetapi dapat dikelompokkan
menjadi 20 (dua puluh), yang terbagi menjadi tiga bagian; 5 (lima) adab
dilakukan sebelum bedzikir, 12 (dua belas) adab dilakukan pada saat berdzikir,
2(dua) adab dilakukan setelah selesai berdzikir.
1. Sebelum melaksanakan
dzikir alangkah baiknya melaksanakan 5 perkara ini :
1.
Taubat , yaitu pada intinya
meninggalkan semua perkara yang tidak berfaidah baik itu ucapan ataupun
perbuatan
2.
Mandi dan wudlu
3.
Tenang jangan tergesa gesa
intinya supaya hati kita bisa terfokus pada
apa yang kita lafadzkan
4.
Ketika sedang berdzikir saksikanlah
himmah syaikh atau guru
5.
Harus yakin bahwa lafadz dzikirnya
berasal dari rasul
2. Adab sedang
melaksanakan dzikir
1.
Di tempat yang suci yaitu tidak ada najisnya dll, ketika duduk
atau bersila
2.
kedua tangan di letakan di paha
3.
memakai wewangian , baik
untuk pakaian, badan ataupun ruangan berdzikir
4.
memakai pakaian yang halal
5.
di tempat yang agak gelap
biasanya hati lebih terfokus
6.
mata di pejamkan, biasanya
ketika indra dzhahir di tutup maka kita bisa membuka indra bathin yaitu mata
hati
7.
jujur
8.
ikhlas dll.
3. Adab sesudah
berdzikir
1.
Tenangkan hati dengan diam
yang khusyu
2.
Mengulang-ngulang pernafasan
, menurut ulama hal ini dapat menimbulkan adanya kasyaf yaitu terbukanya tabir
alam gaib
3.
Menahan minum, menurut para
ulama sesudah berdzikir biasanya terjadi hararah yaitu panas nya rindu dan
girah kepada allah swt yang menjadi inti dari berdzikir.
0 comments:
Post a Comment