Saturday, May 20, 2017

CIRI - CIRI ORANG BERIMAN, KAFIR DAN MUNAFIQ DALAM AL QURAN



Bismillahirrahmanirrahiim


untuk mengetahui sesuatu yang kita cari kita perlu mengetahui ciri-cirinya, karena stiap sesuatu itu mempunyai ciri. ciri itu baik untuk membedakan atau untuk menyamakan, dengan mengetahui ciri itu kita dapat mengetahui apa yang sedang kita cari, dimana , kenapa, bagaimana dll. 


begitupun ketika kita ingin mengetahui jiwa seorang manusia, kita harus mmampu mengetahui cirinya.. dalam islam ada sebuah kitab yang agung , yang mulia, yaitu al qurang yang tidak dapat dipungkiri kebenarannya karena al quran itu adalah kalamullah yang maha benar , telah termaktub di dalamnya ciri- ciri jiwa seorang manusia, kita harus tahu bahwa manusia itu ada yang beriman, ada yang kafir dan ada juga yang munafiq. 

imam mujaahid berkata dalam kitab tafsirnya 

مِنْ أَوَّلِ الْبَقَرَةِ أَرْبَعُ آيَاتٍ فِي نَعْتِ الْمُؤْمِنِينَ، وَآيَتَانِ فِي نَعْتِ الْكَافِرِينَ، وَثَلَاثَ عَشْرَةَ آيَةً فِي نَعْتِ الْمُنَافِقِينَ

"dari awl surat al-baqarah empat ayat menjelaskan tentang sifat orang yang beriman, dan dua ayat sesudahnya tentang sifat orang kafir dan tiga belas ayat sesudahnya  tentang sifat orang munafiq."
 yang dimaksud dengan sifat diatas bisa menjadi ciri bagi siapa orang yang beriman, kafir dan munafiq . oleh karena itu saya akan mencoba menyajikan ayat ayat yang di maksudkan diatas 
  1. orang yang beriman
ciri-ciri orang yang beriman telah termaktub dalam al quran surah al-baqarah ayat 2-5
بسم الله الرحمن الرحيم

 ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ (2) الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (3) وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ (4) أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (5

artinya :
(2) Inilah Kitab itu; tidak ada sebarang keraguan padanya, satu petunjuk bagi orang-orang yang hendak bertakwa.
(3) Yang percaya kepada yang ghaib , dan yang mendirikan sembahyang dan dari apa yang Kami anugerahkan kepada mereka, mereka dermakan.
(4) Dan orang-orang yang percaya kepada apa yang di­turunkan kepada engkau dan apa yang diturunkan sebelum engkau, dan kepada akhirat mereka yakin.
(5) Mereka itulah yang berada atas petunjuk dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang
beroleh kejayaan.

2. orang kafir 

 إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (6) خَتَمَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ (7 
artinya :
6.  Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman
7. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka 20, dan penglihatan mereka ditutup 21. Dan bagi mereka siksa yang amat berat

3. orang munafiq 

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ (8) يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ (9) فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ (10) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ (11) أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَكِنْ لَا يَشْعُرُونَ (12) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاءُ وَلَكِنْ لَا يَعْلَمُونَ (13) وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ (14) اللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ (15) أُولَئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلَالَةَ بِالْهُدَى فَمَا رَبِحَتْ تِجَارَتُهُمْ وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ (16
مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِي اسْتَوْقَدَ نَارًا فَلَمَّا أَضَاءَتْ مَا حَوْلَهُ ذَهَبَ اللَّهُ بِنُورِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِي ظُلُمَاتٍ لَا يُبْصِرُونَ (17) صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ (18) أَوْ كَصَيِّبٍ مِنَ السَّمَاءِ فِيهِ ظُلُمَاتٌ وَرَعْدٌ وَبَرْقٌ يَجْعَلُونَ أَصَابِعَهُمْ فِي آذَانِهِمْ مِنَ الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِ وَاللَّهُ مُحِيطٌ بِالْكَافِرِينَ (19) يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُمْ مَشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (20
artinya :

8. Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian 22”, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (QS. 2:8)
9. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)
10. Dalam hati mereka ada penyakit 23, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (QS. 2:10)
11. Dan bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi 24”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan”. (QS. 2:11)
12. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. (QS. 2:12)
13. Apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman. Mereka menjawab: “Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu telah beriman”. Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu. (QS. 2:13)
14. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: “Kami telah beriman”. Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka 25, mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok”. (QS. 2:14)
15. Allah akan (membalas) olokan-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. (QS. 2:15)
16. Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. (QS. 2:16)
17. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api 26, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya. Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, mereka tidak dapat melihat. (QS. 2:17)
18. Mereka tuli, bisu, dan buta 27, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar), (QS. 2:18)
19. Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati 28. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir 29. (QS. 2:19)
20. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. (QS. 2:20)


#MOHON MAAF APABILA ADA KEKURANGANNYA MOHON DIMAAFKAN DAN DI LURUSKAN 

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © . Dzikir dan Berfikir - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger