قال الله
تعالى: {وَمَا أُمِروا إلاَّ ليعبُدوا الله مُخلِصِينَ لَهُ الدّين حُنفاء}
[البيِّنة:5] وقال تعالى: {لَنْ يَنالَ الله لُحومُها وَلاَ دِماؤُها ولكنِ
ينالُهُ التَّقوى مِنكمْ} [الحج:37] قال ابن عباس رضي الله عنهما: معناه ولكن
يناله النيّات.
Allah
swt : “Padahal
mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
(ikhlas) kepada-Nya dalam (menjalankan)
agama yang lurus.” (QS al bayyinah 5)
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak
dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat
mencapainya.” (al hajj 37) Menurut ibnu abbas yang sampai kepada allah adalah
niyatnya.”
قال رسول
الله صلى الله عليه وسلم:
"إنَّما الأعْمالُ بالنِّيَّاتِ وإنَّمَا لِكُلّ امرىءٍ مَا
نَوَى، فَمَنْ كانَتْ هِجْرَتُهُ إلى الله وَرَسولِهِ فَهِجْرَتُهُ إلى الله
وَرَسولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى دُنْيا يُصِيبُها أَوِ امْرأةٍ
يَنْكِحُها فَهِجْرَتُه إلى ما هَاجَرَ إلَيْهِ".
Rasullah saw., bersabda : “
sesungguhnya amal itu tergantung pada dan setiap orang mendapat sesuai dengan
niatnya, barangssiapa yang berhijrah karena allah dan rasulnya maka hijrahnya
untuk allah dan rasulnya, dan barangsiapa hijrah untuk mendapatkan bagian dari
dunia atau karena seorang wanita yang akan dinikahinya maka hijrahnya untuk
sesuai apa yang diinginkannya.”
عن ابن عباس رضي الله عنهما أنه قال: إنما
يُحْفَظ الرجلُ على قدر نيّته. وقال غيرُه: إنما يُعطى الناسُ على
قدر نيّاتهم.
Dari ibnu abbas Ra., ia berkata : “ sesungguhnya
seseorang dipelihara atas ukuran niayatnya.” Yang lainnya berkata : “
sesungguhnya manusia diberi sebagaimana atas ukuran niyatnya.”
الجليل أبي عليّ الفُضيل بن عِياض رضي الله عنه قال: تركُ العمل لأجل
الناس رياءٌ، والعمل لأجل الناس شِركٌ، والإِخلاصُ أن يعافيَك الله منهما.
Al jalil abi ali al
fudloil bin ‘iyadl ra., berkata : “tidak melakukan suatu perbuatan karena
mausia adalah ria, dan beramal karena manusia adalah syirik, dan ikhlas adalah
bahwa allah memelihara kamu dari kedua itu,
وقال الإمام الحارث المحاسبيُّ رحمه الله: الصادق هو الذي لا يُبالي
لو خرج كلُّ قَدْرٍ له في قلوب الخلق من أجل صَلاح قلبه، ولا يحبُّ اطّلاع الناس
على مثاقيل الذرِّ من حس عمله ولا يكرهُ أن يطلعَ الناسُ على السيء من عمله
Imam
al harits al muhasibi rh., : “ orang yang benar itu adalah orang yang tidak
memperdulikan penghormatan yang bersemi dihati manusia karena kemurnian
hatinya, dan tidak senang orang orang menyebut-nyebut kebaiknya walaupun
sedikit dan tidak benci ketika orang mengeritik perbutannya.”
masih bersambung in syaa allah..
0 comments:
Post a Comment